Lara mendesak
Menekan hawa pilu dalam kalbu
Menganakkan embun di pelupuk mata
Meremaskan hampa
Meneteskan peluh, juga ragu
Hati memanggil-manggil
Di gurun ini sunyi, tak berpenghuni
Telah jauh tapak membiakkan jejak di pepasir harap
Segala, belum tampak
Lelah,
Inginku berkata lelah
Namun aku tak suka membagi gelisah
Pada damainya tarian angin senja
Kelana ini,
Kuharap kan segera bermuara
Di pesisir impian jiwa kan rebah
Lebur bersama, dalam keagungan Cinta-Nya.
Menekan hawa pilu dalam kalbu
Menganakkan embun di pelupuk mata
Meremaskan hampa
Meneteskan peluh, juga ragu
Hati memanggil-manggil
Di gurun ini sunyi, tak berpenghuni
Telah jauh tapak membiakkan jejak di pepasir harap
Segala, belum tampak
Lelah,
Inginku berkata lelah
Namun aku tak suka membagi gelisah
Pada damainya tarian angin senja
Kelana ini,
Kuharap kan segera bermuara
Di pesisir impian jiwa kan rebah
Lebur bersama, dalam keagungan Cinta-Nya.
Nana Karlina
Ruang Kalbu, 19062011 - 17.15 Wib
puisi yang indah, salam kenla ya. . .
BalasHapusjangan lupa mampir di tempatku ^_^