Tiap ku ingat...
Pisau menancap...
Menyayat...
Sekarat...
Nafas tersengal...
Bulir air di pelupuk mata berderai-derai...
Namun bintang di luar benderang...
Sisipkan pesan dari Sang Maha Penyayang...
Akhirnya aku malu...
Malu pd air mataku...
Harusnya hya kpd-Nya saja cinta ku paku...
Ana Khairina
Sengeti, 16 Maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar