Rabu, 12 Oktober 2011

YANG TERJADI, TERJADILAH

Dear Myself
Yah, walaupun lagi sedih, gak harus nunjukkin muka manyun dan kusut kan? Gak harus pula mesti lapor di facebook dan termehek-mehek di depan banyak penonton di dunia maya. Iya, gak harus begitu. Bukankah kita mempunyai Tuhan, yang bergantung kepadaNya segala sesuatu? Bukankah kita memang masih terus akan diuji sampai ruh kita tercabut dari raga? Ya, bukankah memang begitu aturan mainnya? Jadi, kita gak usah terlalu kaget, bahasa kerennya shock dengan cobaan yang ditimpakan kepada kita (ah, enak banget ya ngomong?). Kita juga gak perlu lebay dengan segala cobaan itu. Bukankah sebagai seorang hamba kita telah berkali-kali diajarkan bersabar? Bukankah ujian itu adalah pelajaran? Bukankah musibah itu adalah jembatan yang akan lebih mendekatkan kita kepadaNya? Kepada Tuhan seluruh alam?
Banyak hal yang masih harus diperbaiki. Agar hati kian tentram, agar jiwa kian kuat. Agar kita lebih pintar dalam menyelesaikan masalah kita. Agar kita lebih bijak. Seperti halnya cangkir yang cantik yang sebelumnya harus melewati berbagai proses dulu supaya menjadi cangkir cantik. Ia harus diremas-remas dahulu, diputar-putar, dibakar dengan suhu tinggi, dicat dan dibakar lagi. Jadi intinya, untuk menjadi pribadi cantik itu adalah wajar jika harus melewati proses demi proses yang menyakitkan itu.
Lalu pertanyaannya, seberapa kuatkah kita menerima tempaan itu?
Jawabannya adalah bahwasanya Allah tidaklah memberi cobaan di luar batas kesanggupan hambanya. Jadi jangan merasa gak sanggup dulu deh, lo pasti kuat. Iya, lo pasti kuat. Percaya deh ama gue!! (Ah, lebay lo! Kayak gue dapat cobaan yang gimana-gimana aja! Padahal kan gue gak ada masalah apa-apa!)
Jadi, yang harus kita lakukan adalah kita harus lebih mendekatkan diri kepada Allah. Zat yang telah menciptakan kita dan kelak kepada-Nya pula kita dikembalikan. Ketahuilah, sesungguhnya jiwa itu butuh nutrisi, yang apabila tak disiram dengan Ayat-ayat-Nya, maka ia akan menjadi kering, gersang dan kehausan. Maka beruntunglah orang-orang yang membersihkan jiwa itu dan celakalah orang-orang yang mengotorinya.
Begitu pula dengan hati. Bahwasanya hati itu perlu nutrisi, yang apabila tak diisi dengan mengingat Allah, maka ia akan menjadi gamang, goyang dan tak seimbang. Dan hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.
Wahai jiwa, kembalilah sebelum engkau dikembalikan!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sorbonne University

Sorbonne University

Alexandria

Alexandria

Edensor

Edensor

Bunaken

Bunaken