Sabtu, 24 September 2011

INSPIRASIKU MENULIS (episode #2)


BERAWAL DARI FACEBOOK
Oleh: Nana Karlina
Tahun 2010
Setelah membaca novel “Ayat-Ayat Cinta itu”, saya perhatikan kover dan biodata penulisnya. Di kovernya terlihat jelas ada tulisan FLP. Biodata penulisnya juga menyebutkan kalau Habiburrahman El Shirazy (penulisnya) itu adalah anggota FLP.
Nah, terus tak berapa lama kemudian, saya mulai beli majalah yang memungkinkan saya untuk memuat cerpen saya di sana. Lah, apa hubungannya dengan FLP? Ya adalah, makanya baca dulu.
Nah, jadi tuh di dalam majalah itu (majalah Annida namanya), saya nemu promo buku. Lah, terus apa istimewanya? Ih, tunggu dulu, saya belom selesai cerita.
Nah, jadi tuh buku yang dipromoin di majalah itu berjudul “Bidadari Dari Bajau” yang ternyata ditulis oleh anak-anak FLP Wilayah Jambi. Saya tersentak. Semangat saya seketika melesat naik. Saat itu yang ada di benak saya adalah bahwa saya harus masuk FLP. Yah, saya harus masuk FLP supaya saya bisa mewujudkan keinginan saya punya buku kayak Habiburrahman El Shirazy.
Tapi kemudian saya mikir. Emang saya tahu di mana markas FLP Jambi? Nah, kalau saya nggak tahu gimana saya bisa menggabungkan diri saya di sana? Ah, saat itu saya mulai resah. Saya harus cari tahu di mana markas FLP. Iyah, saya harus cari tahu. Nah, kemudian saya mikir lagi, emang saya mau cari tahu ke mana? Ah, entahlah!
Facebook
Seiring berjalannya waktu, ada lagi sesuatu menghebohkan yang beredar. Apakah itu? Apalagi kalau bukan jejaring sosial bernama Facebook? Karena temen-temen banyak yang ikutan jejaring sosial itu, yah saya juga ikut-ikut keseret masuk ke dalam dunia maya itu. Akhirnya saya mendaftarkan diri di facebook.
November 2010 
Lama, lama, lama, eh saya punya ide. Gimana kalau saya cari yang namanya FLP Jambi itu di facebook ini? Iya euy, ini mah ide cemerlang namanya. Nah, saya tulis deh di pencarian orang di facebook dengan menulis FLP JAMBI. Eh, ternyata ada loh. Ih, saya senang banget. Ya udah tanpa buang-buang tempo saya add deh tuh akunnya. Tapi saya harus menunggu lama sampai dapat konfirmasinya. Sabar, iya, saya mencoba sabar.
Ah, tapi lama-lama saya juga jadinya nggak bisa sabar. Ya udah saya kirim pesan inbox aja.
Tulis saya: Assalammualaikum. FLP ini forum kepenulisan ya? Bolehkah saya ikut bergabung? FLP tempatnya di mana?
Terus setelah lumayan lama menunggu, akhirnya ada balasan. Dan permintaan pertemanan saya langsung diterima.
Balas FLP: Walaikumussalam. Iya benar. Tapi tentu ada proses recruitment terlebih dahulu. FLP bertempat di sungai kambang telanai pura.
Saya: Kalau gitu kapan nih proses rekruitmentnya?
FLP: Tunggu info selanjutnya ya? Nanti akan kami kabari.
Saya: Oh, baiklah kalau begitu terima kasih.
Yah, sayanya kecewa. Ternyata harus nunggu recruitment dulu baru bisa gabung. Ya udah sembari menunggu saya nulis-nulis apa aja dulu. Saya coba-coba deh ngetik cerpen. Tapi nggak pernah finish. Hasilnya juga amburadul, acakadut tak keruan.
Februari 2011
Lama, lama, lama, sayanya mulai nggak sabar. Saya pantengin terus deh tuh wallnya FLP. Eh, saya nemu sesuatu. Ada lomba nulis cerpen. Cihuy, saya semangat 45. Tapi ada syaratnya. Untuk bisa ikut lomba itu, saya mesti daftar sekolah menulis online (SMCO) dulu. Karena saya lihatnya dari hape jadinya ribet, maka saya sediain waktu untuk ke warnet buat ngeliat lebih jelas info lomba dan tata cara pendaftaran sekolah menulis cerpen online itu. Saya fikir, mungkin inilah solusi ketidaksabaran saya mau belajar nulis. Iyah, mungkin memang saya harus masuk SMCO ini. Saya nggak mau buang-buang waktu.
Waktu di warnet, saya buka deh blognya yang tertera di bawah info lomba. Langsung keluar judul WRITING REVOLUTION. Di sana ternyata banyak pilihannya. Ada SMCO (Sekolah Menulis Cerpen Online), SMNO (Sekolah Menulis Novel Online), dan SMBO (Sekolah Menulis Buku Online). Iya, waktu itu baru ada tiga pilihannya. Kalau sekarang udah ada SMPO (Sekolah Menulis Puisi Online) dan SMAO (Sekolah Menulis Artikel Online).
Dan di antara tiga pilihan waktu itu (SMCO, SMNO, dan SMBO), saya sempat tertarik sama SMNO, tapi biayanya lumayan besar. Kalau tidak salah, Rp. 250. 000. Saya mikir, untuk percobaan mending saya ambil SMCO aja lah (biayanya waktu itu Rp. 60. 000). Lagi pula syarat ikut lombanya kan harus terdaftar jadi anggota SMCO.
Nah, di sana tertera facebook direktur Writing Revolution itu. Namanya Joni Lis Efendi, saya langsung add. Saya lihat profilnya, ternyata dia dari kota pekanbaru. Dan sudah menulis sebanyak 20 buku. Saya sudah mantap. Saya rencanakan lusa saya akan mendaftarkan diri saya.
28 Februari 2011 saya resmi jadi anggota Writing Revolution pada kelas SMCO. Ah, setelah saya resmi jadi anggota, saya langsung digabungin ke (Group Rahasia) Writing Revolution yang ada di facebook. Baru beberapa hari saya di sana, saya udah disuguhi sama keramahan para anggotanya dan info lomba yang sedang berlangsung. Saat itu, selain lomba nulis yang mensyaratkan saya jadi anggota SMCO, juga ada lomba-lomba kecil di groupnya. Lombanya waktu itu adalah Lomba Cerpen Cinta Gokil. Hadiahnya adalah semua naskah yang lolos nominasi akan dibukukan. Ah, karena hal itu saya jadi semangat. Mempunyai buku sendiri adalah mimpi saya. Dan sekarang kesempatan ada di depan mata, maka saya gak mau menyia-nyiakannya.
Walaupun deadline lomba itu tinggal seminggu lagi, saya tetap ingin ikut. Walaupun saya sendiri bingung mau nulis apa??? Ah, saya terus mencari inspirasi, saya harus ikut pokoknya. Saya coba baca-baca lagi novel Andrea Hirata, saya coba baca buku-buku humor, saya baca cerpen-cerpen di majalah, saya baca modul dari SMCO. Dan, saya tahu saya harus nulis apa.
Setelah mengirimkan cerpen saya untuk yang pertama kalinya, saya kemudian pasrah. Saya gak banyak berharap. Secara ini baru sekali nyoba ngirim cerpen. Tapi kemudian apa yang terjadi? Dengan rasa tak percaya dan dengan tangan gemetar, serta berulang-ulang memeriksa tulisan yang tertera di sana, ternyata saya mendapati sesuatu yang begitu mengagetkan, membahagiakan dan sungguh-sungguh mengharukan, bahwa ternyata … cerpen saya yang berjudul “Terimalah Cintaku” itu, masuk ke dalam 25 nominasi cerpen yang akan dibukukan. Ah, saya shock, bahagia, dan gemetaran. Semangat saya buncah dan semua itu membuat saya ingin selalu menulis, menulis dan menulis, hehe ….

Sekian
24 September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sorbonne University

Sorbonne University

Alexandria

Alexandria

Edensor

Edensor

Bunaken

Bunaken